Dec 26, 2004



Samuderaku Kian menggelora,
ombak membumbung setinggi jeritan pengembara
Di sana, aku menantangmu
membunuh ketakutanku...

Nov 15, 2004

Pulang...

Pulang
Untuk: kak yanti

Selalu ada yang memanggilnya kembali
mungkin kerinduan pada kota pantai dimana mereka tumbuh bersama
dan perlahan mengenali dunia.
atau ingatan saat menyaksikan wajah kejam tuhan
kala berdua terperangkap badai. ketakutan dan tak mampu berteriak.
atau saat menghitung bintang-bintang rendah diangkasa malam yang labil.
ingatan indah kadang menyesakkan

'masa lalu telah kehilangan harapan untuk mencoba kembali'


Sekali waktu mungkin akan diketuknya pintu rumahmu
meski ia tahu penghuni lama entah telah kemana.
ia hanya mencoba kembali
untuk melepasmu pergi, bukannya menyangkal begitu saja
ia ingin kembali
dan ingin kau disana. memeluk tubuhmu utuh
bukannya hanya nama diatas nisan!




....

Tak ada alasan bagi tuhan untuk rasional.

Nov 3, 2004

...

Dari titik semua bermula. Bintang timur, cahaya pedar purnama. awan-awan gelap yang akan menutupnya
daun-daun flamboyan rengas kehabisan usia. Cahaya dihela kelelawar
ke ujung cakrawala
kita menghitung usia!
akan kemana semesta dan cahaya selain untuk berjumpa dan berpisah?

Oct 29, 2004

...

Di Jakarta semua petanda sirna
burung yang berkicau kemana?
waktu mengiring kita penuh siksa
aku buta dan kau tak bicara
sajak ada di angkasa. tak tercurah
siapa yang harus membacanya?

Oct 25, 2004

Kali Adem...(untuk Kajidin, Cemplon, Nuryatim, Ayah)

Kali Adem...
(untuk Kajidin, Cemplon, Nuryatim, Ayah)

Kecoa berhamburan keluar sarang.
Di sekitar lampu badai rama-rama rayakan ketakpastian hidup
"esok pasti badai!" katamu
dan paling tidak Esok hidup kita tak pasti.
tapi kita pasti tak akan mati hanya karena kita tak makan satu hari, dua hari, tiga hari...

Mari kita do'akan agar angin barat berakhir
dan udang yang tak kita tangkapi selama tiga bulan kedepan tidak pergi atau mati
diracuni limbah industri...

"tapi tiga bulan kedepan makan apa?" kataku
tapi engkau hanya tertidur tak pasti dilamun pasang kali adem
dilamun berkali-kali...

Inilah Provokasi


Inilah Provokasi, Dayi...

Dayi, inilah yang dinamakan provokasi
kami menjual mimpi dan engkau membelinya
ingat kau mimpi yang kami jual:
buruh dihargai, gaji tinggi dan tak lagi kerja sampai pagi
tapi lihatlah mimpi apa yang telah kau beli:
intimidasi, demam tinggi dan tak lagi terima gaji
itulah makanya provokasi dilarang atas nama demokrasi
karena kami menipu kau...

Oct 23, 2004

Lelaki itu adalah aku

lelaki di kaca itu adalah aku
tapi mengapa aku tak memahamimu?
setelah musim terlewati berkali-kali
adakah hal lain yang kau cari selain mati dan berarti?

Inikah hidup yang kau anggap tinggi dan suci itu?
mati - berarti
berarti - mati
seperti itukah?
ah! aku tak memahamimu

Oct 19, 2004

hatiku...




hatiku adalah samudera luas,
gejolak gairah ganas...
disana kau bertahta sebagai penguasa...

Oct 10, 2004

...

Kita seperti sedang menantikan prahara
sambil melafazkan asma pada yang tiada,
ini senja yang tak biasa, telah kudengar sengau bencana di ujung bianglala

Pulanglah dik!
besok akan kulukis prahara di angkasa
agar kau tahu aku ada...

Oct 5, 2004

Tuhan aku belum menyembah!

Tuhan,
di bawah langit semestamu aku tertunduk
lemah, kalah, menyerah...
tapi tak juga menyembah

bukankah harus begitu?

Jul 18, 2004

...




(untuk teman2 di teluk Jakarta: Citra, Mitha, Yansky, Daniel, Roy, Fajar, Sahal)

Terluka camar pada tangis mata dara,
senja merah darah bawa cerita lara
melalui perahu-perahu nelayan yang berangkat pulang
namun duka tetaplah duka
tertinggal sendiri ditengah deburan samudera rasa

kita tak lagi mampu berkata:
"mama, aku terluka!"


Jun 4, 2004

2 kupu-kupu hitam

2 kupu-kupu hitam
terbang diawal badai
menentang takdir muram menjaga mimpi