Feb 28, 2005

xxx



"I still find it hard to believe that it is impossible to prove i am real. I can only believe I am Real."

Feb 27, 2005

xxx

Pemerintah mungkin tidak sedang bekerja?
(Blogger = seorang jurnalis)

Aku baru saja tahu bahwa di Amerika para blogger memiliki kebebasan sebagai seorang jurnalis dalam menyampaikan pendapatnya. Di Indonesia mungkin tidak akan pernah ada kebebasan untuk menyampaikan pendapat, mungkin karena corak demokrasi kita harus selalu dibedakan dengan demokrasi barat dengan kata lain kita harus selalu menjunjung nilai ketimuran kita yang agung (?). Aku pikir budaya ketimuran kita hanya bermanfaat untuk tetap menjaga wibawa dan integritas para penguasa. Dua kualitas yang 'gak pernah mereka miliki. Aku sangat yakin, jika sekarang diadakan sebuah riset sekarang sejenis "topmind" dengan pertanyaan: sebutkan pejabat yang mempunyai integritas? maka kita akan gelagapan menjawabnya :) karena memang tidak ada bukan?

Setelah mengerjakan review beberapa Peraturan Daerah Jakarta dan RAPBD aku menemukan banyak sekali kejanggalan. Dalam RAPBD ditemukan penyimpangan untuk Jakarta saja lebih dari 1,3 Trilyun Rupiah. Penyimpangan itu sangat jelas dan terang karena pemerintah daerah menerapakan anggaran yang tidak sesuai dengan Repetada yang telah disepakati dengan DPRD. itu baru dari sisi pengeluaran, dalam pencapaian indikator kinerja terlihat tidak ada upaya yang sungguh-sungguh apalagi kreatif. Semua aktifitas hanya dijadikan proyek-proyekan belaka, untuk melakukan koordinasi = proyek, untuk melakukan sosialisasi = proyek, untuk pelatihan = proyek, untuk riset = proyek.

Lebih mengenaskan lagi hal itu terjadi di Jakarta, entahlah bagaimana di daerah lain dengan pengawasan yang lebih minim. makanya saat ada laporan kebocoran anggaran mencapai 320 Trilyun rupiah aku langsung berpikir bahwa laporan tersebut ada benarnya. Bayangkan 320 trilyun dalam 1 tahun! anggaplah dengan memberikan modal sebesar 80 juta/keluarga (misalnya dihitung 4 orang) untuk memperbaiki ekonominya. Dengan tingkat suku bunga 6% p.a maka akan ada 16 juta orang yang bisa lepas dari jeratan kemiskinannya. Dan itu bisa dilakukan hanya dalam setahun anggaran, tanpa harus menanggung resiko apapun!

Kenyataan di atas membuatku berpikir untuk apa ada pemerintah jika hanya makin menggendutkan perut orang-orang kaya? dan mempersulit orang-orang yang sudah susah? Tapi mungkin memang terlalu ekstrim menihilkan peran pemerintah. Entahlah apakah kita bisa berharap....

Feb 5, 2005

...

Setua waktu yang kau tinggalkan terbangkalai,
Kerinduan juga merapuh pada dinding-dinding
Kota yang berlumut,
Bukan seperti Saijah dan Adinda.
Menghitung hari pun jadi sia-sia
Tak ada yang menunggu dan tak ada juga
yang kan kembali